Selamat datang dalam materi ajar Bahasa Indonesia kelas VII untuk semester Ganjil! Dalam materi ini, kita akan mempelajari lebih dalam tentang puisi rakyat, sebuah bentuk karya sastra lisan yang kaya akan nilai dan kearifan lokal. Materi ini secara khusus dirancang untuk membantu Anda memahami, menganalisis, dan pada akhirnya, menciptakan karya puisi rakyat Anda sendiri. Dibuat oleh saya, Ahmad Azwar, S.Pd, materi ini akan membimbing Anda langkah demi langkah dalam memahami berbagai jenis puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan mantra, serta karakteristik unik dari masing-masing.
Melalui pendekatan yang praktis dan interaktif, materi ajar ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan contoh-contoh relevan dan latihan yang aplikatif. Dengan begitu, Anda tidak hanya dapat mengenali perbedaan antara pantun, gurindam, dan mantra, tetapi juga mampu mengapresiasi nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Mari kita mulai perjalanan kreatif ini untuk menggali keindahan warisan sastra lisan yang tak ternilai harganya.
Mengidentifikasi Tujuan Puisi Rakyat - Kelas VII
📚 Mengidentifikasi Tujuan Puisi Rakyat
Pantun, Gurindam & Mantra - Bahasa Indonesia Kelas VII
🎯 Apa itu Tujuan Puisi Rakyat?
Tujuan puisi rakyat adalah maksud atau alasan mengapa puisi rakyat diciptakan dan disampaikan kepada masyarakat.
💡 Mengapa Penting?
Memahami tujuan puisi rakyat membantu kita menangkap pesan dan nilai-nilai yang ingin disampaikan nenek moyang kita.
🔍 Cara Mengidentifikasi:
•Baca puisi dengan cermat
•Perhatikan isi dan pesan
•Analisis konteks penggunaan
•Hubungkan dengan fungsi sosial
🎭 Pantun, Gurindam & Mantra
🌸 PANTUN
📋 Ciri-ciri:
•Terdiri dari 4 baris
•Bersajak a-b-a-b
•Baris 1-2 sampiran
•Baris 3-4 isi/maksud
🎯 Tujuan Umum:
•Menghibur dan mendidik
•Menyampaikan nasihat
•Mengungkapkan perasaan
•Sindiran halus
Pantun Nasihat
"Buah mangga buah rambutan Dimakan sambil bersantai Jangan suka membantah Nanti tidak ada yang sayang"
Tujuan: Mendidik tentang sopan santun
Pantun Jenaka
"Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan Belajar jangan setengah-setengah Nanti jadi anak yang bodoh"
Tujuan: Menghibur sambil mendidik
Pantun Cinta
"Bunga melati bunga cempaka Harum semerbak di taman Cinta ini takkan pernah pudar Sampai ajal menjemput badan"
Tujuan: Mengungkapkan perasaan cinta
📜 GURINDAM
📋 Ciri-ciri:
•Terdiri dari 2 baris
•Bersajak a-a
•Baris pertama sebab
•Baris kedua akibat
🎯 Tujuan Utama:
•Mendidik dan menasihati
•Mengajarkan moral
•Memberikan petuah bijak
•Hubungan sebab-akibat
Contoh Gurindam 1
"Apabila terpelihara mata Sedikitlah cela dan noda"
Analisis: Jika kita menjaga pandangan (sebab), maka akan terhindar dari dosa (akibat)
Tujuan: Mendidik tentang menjaga pandangan
Contoh Gurindam 2
"Barang siapa mengenal diri Maka ia telah mengenal Tuhannya yang bahari"
Analisis: Jika mengenal diri (sebab), maka akan mengenal Tuhan (akibat)
Tujuan: Mengajarkan nilai spiritual
🕯️ MANTRA
📋 Ciri-ciri:
•Kata-kata sakti/magis
•Diucapkan berulang-ulang
•Bahasa kuno/arkais
•Irama khusus
🎯 Tujuan Khusus:
•Ritual keagamaan
•Upacara adat
•Pengobatan tradisional
•Perlindungan spiritual
Mantra Penyembuhan
"Bismillahirrahmanirrahim Hilang sakit hilang nyeri Dengan izin Allah Yang Maha Kuasa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar