Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi

1. Cerapan Pancindra
Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, di dengar, dan dirasakan.

- Cerapan pancaindra penglihatan (mata)
Pantai panjang dengan pasir putih
Air jernih dengan buih-buih kecil
Bukit hijau menjadi latar pantai
Ayah berkumis tebal dan hitam
Ibu mempunyai tipe wajah bulat

- Cerapan pancaindra pendengar (telinga)
Debur ombak pantai terdengar berirama
Gemercik air jatuh dari atap
Kicau burung yang bertengger antara dahan pohon di bukit
Suara ayah terdengar berat dan menenangkan
Senangnya mendengarkan ibu saat menyanyi di dapur sambil masak

- Cerapan pancaindra perasaan
Udara sangat terasa segar
Dinginnya air menyapu wajahku saat cuci muka
Sejuknya udara terasa ketika berteduh di bawah pohon
Hangatnya pelukan ayah saat melepasku pergi ke Bandung
Masakan ibu selalu enak dan gurih, apapun yang ia masak



2. Penggunaan Kata dengan Kata Dasar (k, p, t, s)

KPTS adalah kata kerja yang berawalan K, P, T, dan S menjadi lebur/hilang ketika mendapatkan imbuhan me-, men-, meng-, menge-, meny-, menye-,

contoh:
K ⇒ kaca, menjadi mengaca (meng + kaca)
P ⇒ pecah, menjadi memecah (me + pecah)
T ⇒ tilang, menjadi menilang (me + tilang)
S ⇒ sapu, menjadi menyapu (meny + sapu)

3. Penggunaan Sinonim pada Teks Deskripsi

Suatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikan disebut dengan sinonim.

Contoh: bunga punya arti yang sama dengan kembang, flora punya arti yang sama dengan tumbuhan, dan fauna punya arti yang sama dengan hewan.

Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, dan karyawan yang termasuk kata bersinonim yang bernuansa.