TEKS OBSERVASI
Pengertian
Istilah observasi berasal dan bahasa
Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan
pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi
menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta
maupun ilmu-ilmu sosial, Observasi dapat berlangsung dalam konteks
laboratoriurn (experimental) maupun konteks alamiah.
Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang
suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkingin
atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh
sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan
dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik. Dalam arti
yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang
dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak
langsung misalnya melalui questionnaire dan tes.
Pengertian laporan hasil observasi
sendiri adalah tulisan yang menuliskan klasifikasi mengenai suatu jenis hal.
Tulisan itu berdasarkan kriteria tertentu yang sifatnya umum dan juga universal.
Adapun laporan hasil observasi memiliki 3 struktur.
Struktur
Laporan Observasi
Teks laporan hasil observasi ini
mempunyai 3 struktur di dalamnya. Yakni :
- Pengertian definisi umum : Definisi umum merupakan paragraf yang memberikan penjelasan tentang objek yang tengah diamati secara rinci dan detil. Cara membuat definisi umum dapat dilakukan dengan menjelaskan nama umum objek, memberikan sedikit penjabaran, dan memberikan imbuhan nama latin. Contoh definisi umum seperti "Teratai merupakan tanaman yang hidup di lingkungan berair. Tanaman ini berasal dari keluarga nymphaceae Dalam bahasa inggris tanaman ini umum disebut sebagai lillywater".
- Pengertian deskripsi bagian :
Deskripsi bagian merupakan suatu paragraf yang memberikan informasi
tentang bagian bagian dari objek yang tengah kita amati. Cara membuat
deskripsi bagian yang baik dan benar adalah dengan menceritakan bagian
bagian objek tersebut, maka dari itu kita harus paham tentang objek yang
kita amati terlebih dahulu. Contoh deskripsi bagian seperti
"Tumbuhan teratai sendiri terdiri dari akar, batang, daun dan
bunga"
- Pengertian deskripsi manfaat :
Deskripsi manfaat adalah paragraf yang mengandung manfaat manfaat dari
objek penelitian yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk struktur
tentang manfaat. Cara membuat deskripsi manfaat yang baik dan benar
adalah dengan menyusun strukturnya terlebih dahulu mulai dari yang
terkecil hingga terbesar. Contoh deskripsi manfaat adalah sebagai
berikut "Selain berfungsi sebagai bahan baku pembuatan keju, susu
juga dapat diminum langsung untuk melancarkan pencernaan karena didalam
susu terkandung bakteri yang baik untuk pencernaan manusia. Tidak hanya
itu, susu juga tinggi akan kalsium yang berguna untuk proses perkembangan
tulang".
Nah, selain memiliki struktur teks,
hasil laporan observasi observasi ini juga mempunyai beberapa kaidah tata
bahasa. Kaedah inilah yang membuat laporan observasi ini memiliki ciri khas.
Hal tersebut tujuannya adalah agar mudah diketahui bahwa jenis tulisan
observasi adalah teks laporan hasil observasi.
Kaedah
Tata Bahasa dalam Laporan Observasi
- Merupakan hasil dari pengamatan
atau penelitian terbaru dan terkini.
- Bersifat universal
- Bahasa yang digunakan adalah
tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
- Membahas objek tunggal.
- Tidak ada bagian penutup dari
penulis.
tujuan lain dari hasil laporan
observasi ialah :
- Untuk menemukan teknik atau
cara terbaru yang belum pernah dieksplore
- Untuk mengatasi suatu
permasalahan atau persoalan tertentu.
- Untuk mengambil keputusan yang
jauh lebih efektif.
- Untuk mengetahui perkembangan
suatu permasalahan.
Suatu teks dapat dikatakan sebagai teks hasil observasi apabila di dalamnya terdapat beberapa ciri berikut ini.
- bersifat objektif
- penulisnnya harus berdasarkan fakta yang ada saat observasi
- tidak memihak
- tidak mengandung dugaan atau pendapat yang menyimpang dari topik.
- bersifat universal dan global
- penulisannya secara lengkap agar tak terjadi
ketimpangan pada hasil yang disampaikan
- penyajian teks ini disajikan secara menarik
dengan menggunakan bahasa yang baku dan berbobot.
Cara dan langkah penyusunan teks laporan hasil observasi
Dalam pembuatan dan penyusunan teks hasil observasi haruslah mengikuti kaidah yang ditetapkan agar hasilnya dapat memuaskan dan baik untuk dipahami pembaca. Adapun langkah penyusunan teks hasil observasi antara lain sebagai berikut:
1. Membuat judul laporan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Judul harus sesuai dengan
tema dan alur yang akan dipaparkan nantinya.
2. Membuat dan memaparkan kalimat pembukaan yang berisi tentang gambaran umum dari hasil
observasi.
3. Menyusun dan membuat isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dari hasil pengamatan.
4. Memberikan dan menjelaskan manfaat dari hasil observasi tersebut.
5. Menuliskan kalimat
penutup.
Contoh Teks Observasi
Burung
Merpati
Burung
merpati adalah salah satu hewan tersukses di dunia, karena burung jenis ini
ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Di daerah Boja, burung
merpati hidup berdampingan dengan manusia sebagai hewan peliharaan.
Burung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Bahkan di Desa Puguh pernah di jumpai burung merpati dengan berat hingga hampir mencapai 1 kg.
Burung merpati memiliki beragam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Merpati memiliki semacam sensor dalam hidungnya yang di gunakan untuk mengenali bau rumahnya, inilah penyebab burung merpati dapat pulang kerumahnya setelah terbang jauh. Makanan burung ini adalah biji-bijian seprti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Bahkan di daerah Boja burung merpati biasa memakan gabah yang sedang di jemur oleh petani.
Di Boja burung merpati tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati. Burung ini adalah burung yang mudah dipelihara, tak heran di Boja sangat mudah di temui burung merpati.
Burung merpati juga dapat digunakan dalam perlombaan, misalnya balapan atau kontes kecantikan burung merpati. Namun yang sering dijumpai di Boja adalah belapan. Balapan biasanya dilakukan pada lintasan yang lurus atau diterbangkan dari jarak jauh. Dalam hal ini yang digunakan untuk balapan adalah merpati jantan, sedangkan merpati betina hanya untuk pancingan saja. Burung merpati dapat mengenali pasanganya masing-masing, karena burung merpati termasuk burung yang setia terhadap satu pasanganya.
Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia adalah peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini karena berkurangnya habitat merpati karena pesatnya pembangunan. Burung merpati patut di lestarikan, agar anak cucu kita dapat melihat burung merpati secara langsung, bukan hanya cerita dari orang tuanya.
Narkoba Menyerang Generasi Bangsa
Narkoba merupakan bahan berbahaya yang jika disalah gunakan akan mengakibatkan ketergantungan pada pemakainya dan pada akhirnya akan membawa pada kematian jika dikonsumsi secara terus menerus. Latar belakang pengguna narkoba saat ini sangat banyak sekali, mulai untuk menghilangkan masalah, pergaulan, serta banyak hal lain yang melatar belakangi para pengguna narkoba.
Saat ini target para pengedar adalah kalangan remaja antara 15 - 25 tahun yang masih sangat mudah untuk ikut-ikutan karena kejiwaannya masih labil dan massih mudah terpengaruh teman-teman pergaulannya. Kita semua tahu bahwa anak-anak remaja pada usia tersebut adalah bunga bangsa yang baru merekah yang sangat dinanti-nantikan untuk meneruskan bangsa Indonesia kelak untuk menjadi negara yang lebih sejahtera lagi. Saat ini terdapat 4 juta orang di Indonesia yang menggunakan atau menyalah gunakan narkoba dan dari jumlah tersebut, sebanyak 22 % adalah remaja dalam rentang usia tersebut.
Pada umumnya pengguna narkoba yang berusia remaja banyak yang mengkonsumsi ganja dan prikotropika seperti Sedatin (Pil BK), Rohypnol, dan Megadon. Semua barang haram tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus karena akan mengakibatkan ketergantungan. Apa lagi jika pengkonsumsi narkoba adalah kalangan menengah kebawah yang kondisi ekonominya sulit karena jika sudah tak mempunyai uang maka pengguna akan melakukan tindak kriminal demi mendapatkan uang untuk mendapatkan barang tersebut. Hal ini sungguh memprihatinkan sekali.
Berdasarkan survei BNN tahun lalu menyatakan bahwa, perkembangan pengguna dan pengedar gelap narkoba pada pelajar dan mahasiswa. Hasil penelitian pada 17 propinsi di Indonesia, ditemukan 2,6 persen siswa SLTP pernah menggunakan narkoba, dan 4,7 persen pelajar SMA tercatat pernah menggunakan barang haram itu. Sementara untuk perguruan tinggi terdapat 7,7 persen yang pernah menggunakan narkoba. Namun mulai tahun lalu pemerintah bersama instansi-instansi terkait bertekad menekan angka penggunaan narkoba pada pelajar hingga ke angka 0 %. Namun upaya tersebut pasti membutuhkan kerja keras. Saat ini saja pemerintah telah menggandeng 59 kampus di Jakarta untuk melakukan pengawasan pada pengedar dan penyalahguna narkotika. Namun peran keluarga juga sangat dibutuhkan demi menangkal serangan narkoba pada anak-anak remaja. Pendidikan agama serta kedekatan anak dengan orang tua dirasa mampu untuk mengurangi resiko anak terkena teror narkoba ini.
Penelitian dan pengamatan ini bertujuan untuk memberikan data dan fakta yang terjadi secara global di ndonesia tentang ancaman narkoba pada generasi bangsa yang sangat di harapkan membawa bangsa ini pada tempat yang lebih layak dengan rakyat yang sejahtera. Maka dari itu diperlukan peran berbagai pihak agar menghindari sanak saudara dari bahaya narkoba dan jika sudah menjadi pecandu narkoba diharapkan pihak terdekat baik keluarga maupun kerabat dapat membawanya ke panti rehabilitasi narkoba agar tingkat ketergantungan dapat dikurangi. Dengan cara-cara tersebut dalam kurun waktu 5-10 tahun kedepan diyakini pengguna narkoba akan menurun drastis terutama pada kalangan remaja.